SOKOGURU, JAKARTA — Kasus Covid-19 yang sempat menjadi wabah dunia kembali terdeteksi di wilayah DKI Jakarta.
Meski jumlah kasus masih terkendali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan kewenangan penanganan sepenuhnya berada di tangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pemprov DKI Menunggu Arahan Kemenkes
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pihaknya akan mengikuti seluruh arahan dari Kemenkes terkait perkembangan virus ini, termasuk soal kebijakan penggunaan masker di transportasi umum.
“Covid-19 urusan Menteri Kesehatan,” ujar Pramono di Jakarta, Kamis 5 Juni 2025 sebagaimana dilansir CNN.
Belasan Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta
Sebelumnya, dua kasus positif Covid-19 dilaporkan di Jakarta Timur pada Mei 2025, masing-masing di Kecamatan Cipayung dan Cakung. Kedua pasien telah dinyatakan sembuh pada akhir Mei 2025.
Baca juga: 1 Menit 2 Orang Meninggal Akibat TBC, Menkes RI Resmi Luncurkan Desa Siaga TBC 2025!
Sementara di Jakarta Selatan, tercatat 15 kasus positif berdasarkan data sistem New All Record (NAR) milik Kemenkes.
Kemenkes Deteksi 7 Kasus Covid-19 Baru Pekan Lalu
Kemenkes juga merilis bahwa ada 7 kasus Covid-19 ditemukan di Indonesia pada minggu ke-22 (25–31 Mei 2025), dengan positivity rate mencapai 2,05%.
Kasus tertinggi terjadi pada minggu epidemiologi ke-19, dengan positivity rate 3,62%.
Provinsi yang mencatat peningkatan signifikan meliputi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
“Dari 2.160 spesimen yang diperiksa sepanjang 2025, sebanyak 72 di antaranya terkonfirmasi positif,” ungkap Juru Bicara Kemenkes, Widyawati.
Baca juga: Cegah Stunting, 40 Balita di Jakarta Pusat Dapat Program Pemberian Makanan Tambahan
Kabar baiknya, tidak ada laporan kematian akibat Covid-19 sepanjang tahun 2025.
Ancaman Varian Baru dari Asia: JN.1 hingga LF.7
Kemenkes juga memperingatkan masyarakat atas peningkatan kasus di negara tetangga seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.
Varian Covid-19 yang saat ini beredar antara lain:
* Thailand: XEC, JN.1
* Singapura: LF.7, NB.1.8
* Hong Kong: JN.1
* Malaysia: XEC
Surat Edaran Kemenkes bernomor HK.02.02/C/1450/2025 telah dikeluarkan pada 23 Mei untuk meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat diimbau menjaga protokol kesehatan, terutama saat berada di ruang publik dan transportasi umum.
Waspada tapi Tenang
Meskipun situasi belum mengkhawatirkan, pemerintah tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah.
Pramono Anung menegaskan, semua langkah akan dikonsultasikan dengan Kemenkes.
"Kami serahkan penanganan kepada Kemenkes sebagai leading sector,” ujarnya.
Pemerintah pusat dan daerah kini bersinergi untuk memastikan Jakarta tetap waspada namun tidak panik dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19.
Data Kasus Covid-19 Tahun 2025 di Sejumlah Negara:
China
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) sepanjang April 2025 lalu mela[orkan sebanyak 168.507 kasus Covid-19 di seluruh negeri.
Thailand
Dari data WHO, Thailand berada di urutan pertama dengan 69,2 ribu kasus yang dilaporkan ke organisasi kesehatan tersebut selama kurun waktu April-Mei 2025.
Korea Selatan
Menurut data pengawasan Korsel, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 sekitar 100 orang selama sebulan Mei 2025.
Malaysia
Kasus Covid di Malaysia dilaporkan meningkat. Menurut data dari situs Kementerian Kesehatan negara itu kasus aktif berada di angka 8.609 pada Mei 2025.
Singapura
Singapura juga mencatat kenaikan kasus Covid-19 dengan perkiraan 14.200 kasus pada awal Me 2025i. Jumlah tersebut naik lebih dari 11.000 dibanding pekan sebelumnya (Berbagai sumber/SG-2) (*)